Sumenep, 15/05/2024 – Berlokasi di Desa Kertasada Kec Kalianget, UD Rahma adalah usaha rumahan yang memproduksi kerupuk amplang, kerupuk yang berbahan dasar ikan tenggiri. Usaha kerupuk amplang ini dikelola oleh pasangan suami istri bernama Pak Fathorrahman dengan sapaan hangat Pak Paong dan Ibu Rahma. Tahun 2018 Ibu Rahma memutuskan untuk berhenti menjadi karyawan di salah satu home industri kerupuk amplang dan mencoba membangun usaha kerupuk amplang sendiri. Mulanya Ibu Rahma seorang yang memproduksi kerupuk amplang dan dibantu Pak Paong untuk pemasarannya di toko – toko camilan daerah Sumenep.
Kerupuk amplang sangat lekat dan tidak lepas dari warga Sumenep. Kerupuk amplang ini menjadi pelengkap yang wajib ada dalam masakan nasi goreng khas saat acara resepsi pernikahan. Lambat laun usaha UD Rahma berkembang dengan bertambahnya pelanggan karena kualitas produk yang dihasilkan. Kerupuk amplang produksi UD Rahma memiliki cita rasa gurih dan tekstur renyah. Pak Paong menuturkan bahan baku kerupuk amplang ini 100% daging ikan tenggiri dan menggunakan minyak goreng kemasan sehingga kualitasnya tidak perlu diragukan. “Saya ada beberapa langganan yang mensupply ikan tenggiri, jadi meskipun ikan tenggiri di pasar lagi susah kami bisa tetap produksi karena punya langganan mbak. Selain itu juga minyak yang kami pakai minyak kemasan dan hanya digunakan sekali goreng, kalo dipakai untuk lebih dari sekali hasil kerupuknya nggak bagus mbak”, jelas Ibu Rahma saat ditemui staff UMKM Halal Hub di kediamannya.
Kerupuk amplang cocok dibawa sebagai oleh – oleh khas Sumenep, dan menjadi primadona di luar Madura. Berawal dari orang Sumenep yang memperkenalkan kerupuk amplang UD Rahma sebagai oleh-oleh, ternyata cocok di lidah orang Bali yang mengelola resto dan toko camilan di daerah Nusa Dua Bali lalu berlanjut hingga saat ini menjadi langganan tetap UD. Rahma. Setiap pekan UD. Rahma rutin mengirimkan pesanan 100kg kerupuk amplang untuk memenuhi kebutuhan resto tersebut. Kapasitas produksi kerupuk amplang juga turut semakin besar, dengan kebutuhan ikan tenggiri setiap 2 hari sekali sebesar 2 kwintal, UD. Rahma mampu memproduksi 100kg kerupuk amplang setiap hari.
Tidak hanya di wilayah Bali saja, saat ini UD. Rahma sudah melebarkan sayap di Kota Salatiga, Banyuwangi, bahkan ke Jambi juga. Pemasaran produk di wilayah Madura dan lokal Sumenep juga tidak ketinggalan. Setiap hari Pak Paong dan Ibu Rahma ini rutin mengirimkan kerupuk amplang ke pasar – pasar tradisional, toko camilan hingga ke swalayan modern di daerah Sumenep. Permintaannya bisa mencapai 100 – 200 kg setiap hari. Selain kualitas produk yang perlu dijaga, juga harus memperhatikan sertfikasi produk sehingga pemasaran dapat lebih luas lagi. Pak Paong sudah memiliki izin PIRT dan Halal, kemudian setelah terkurasi oleh UMKM Halal Hub Sumenep diberikan kesempatan untuk memperoleh pelatihan dan pendampingan untuk memperoleh sertifikasi BPOM.
Pendampingan pada Agustus tahun lalu ini juga diikuti oleh UMKM lainnya dengan total 10 UMKM mendapat BPOM dan 10 UMKM mendapat Halal. Pak Paong terbuka dan berkomitmen untuk mengikuti hasil audit BPOM yang mengharuskan beliau memperbaiki kondisi tempat produksinya. “Alhamdulillah melalui UMKM Halal Hub Sumenep sertifikasi produk amplang saya ini sudah komplit, sudah BPOM dan ada sertifikat Nutrition Facts juga. InsyaAllah sesegera mungkin saya akan merenovasi tempat produksi, sehingga sesuai dengan ketentuan BPOM dan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen setia kerupuk amplang UD. Rahma” jelas Pak Paong. UD. Rahma adalah salah satu UMKM dari ujung timur Pulau Madura yang sangat inspiratif sekali. Komitmen dalam mematuhi peraturan pemerintah mengenai sertifikasi produk ini perlu dicontoh oleh UMKM lainnya, tentunya diiringi juga semangat dalam mengembangkan usaha dengan secara aktif dan berpikiran terbuka mengikuti pelatihan dan pendampingan.