Sumenep, 25/08/2025 – Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Afriansyah Noor menegaskan bahwa sertifikat halal menjadi pilar utama dalam memperkuat ekosistem halal nasional yang kompetitif.
Dilansir dari Republika bahwa “Sertifikasi halal ini sangat penting dan berperan utama dalam membangun ekosistem halal nasional yang kuat, produktif, serta berdaya saing,” kata Afriansyah dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Lebih lanjut, Afriansyah juga menyoroti pentingnya penambahan jumlah Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) dan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H).
Ia menegaskan, sumber daya manusia (SDM) dalam layanan halal seperti Pendamping Proses Produk Halal (P3H), penyelia halal, auditor halal, dan tenaga profesional lainnya perlu diperkuat, baik dari sisi jumlah maupun kompetensi, agar pelayanan sertifikasi halal semakin optimal dan mudah diakses oleh para pelaku usaha.
Tak hanya itu, Afriansyah menambahkan bahwa peningkatan kapasitas serta penambahan juru sembelih halal (Juleha) juga menjadi prioritas. Bahkan, peluang untuk mengirim tenaga profesional ke luar negeri terbuka lebar.
“Sertifikasi halal tidak boleh main-main. Semua pihak harus berperan aktif dalam memproses, mengawal, menjaga, hingga melaporkan bila ditemukan pelanggaran,” tegasnya.
Saat ini, kata Afriansyah, jumlah produk yang sudah mengantongi sertifikat halal di Indonesia mencapai 9,05 juta produk. Capaian ini menunjukkan pesatnya perkembangan ekosistem halal. Meski begitu, ia menekankan komitmen BPJPH untuk terus mendorong pencapaian target besar, yakni menjadikan Indonesia sebagai pusat produk halal dunia.
Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan ekosistem halal nasional.
“Kami siap bergandengan tangan menjadikan Indonesia pusat halal nomor satu dunia, dengan koperasi dan UMKM sebagai pilar utama. Halal kini telah menjadi tren global, dan Indonesia memiliki modal besar untuk tampil sebagai pemimpin,” ungkap Anindya.
Ia menambahkan, Kadin Indonesia juga membuka ruang kolaborasi dengan berbagai negara demi memastikan produk halal asal Indonesia mampu bersaing di pasar global.
