Sumenep, 08/07/2025 – Kosmetik idealnya berfungsi untuk menunjang penampilan dan merawat kesehatan kulit. Sayangnya, realita di lapangan menunjukkan masih banyak produk yang justru mengandung zat berbahaya dan berpotensi membahayakan kesehatan.
Untuk mencegah risiko tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara rutin melakukan pengawasan terhadap peredaran kosmetik di pasar. Hasil dari pengawasan ini menunjukkan adanya sejumlah produk yang tidak layak pakai dan sebaiknya dihindari oleh konsumen.
Temuan Terbaru BPOM: 16 Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Daftarnya
Hasil pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selama Januari hingga Maret 2025 mengungkap 16 produk kosmetik yang tidak memenuhi ketentuan keamanan karena mengandung zat berbahaya atau yang dilarang penggunaannya.
Dari hasil uji sampling, ditemukan kandungan seperti merkuri, asam retinoat, hidrokuinon, timbal, dan pewarna merah berbahaya yang dapat membahayakan kulit dan kesehatan secara umum.
Berikut daftar kosmetik yang dinyatakan mengandung bahan terlarang:
- BOGOTA Night Cream Hello Bright, mengandung asam retinoat dan hidrokuinon
- MAXIE Brightening Series Premium Night Cream, mengandung asam retinoat
- SANIE Long Lasting Capsule Lip Gloss, pewarna merah K10
- SANIYE Non-Stick Lip Gloss, mengandung pewarna merah K10
- SANIYE 5 Colours Multi Functions Concealer Palette, mengandung pewarna merah K10
- SANIYE Fashion Lady Non-stick Lip Gloss, mengandung pewarna merah K10
- SANIYE 12 Colors Multi-Function Eyeshadow Palette, mengandung timbal
- PEACH Eyeshadow, mengandung merkuri
- SARASIN COSMETIC Day Cream, mengandung merkuri
- SARASIN COSMETIC Night Cream, mengandung merkuri
- F&A SKIN GLOW Night Cream Booster
- HElENALIZER Glow Night Cream, mengandung merkuri
- MANTALULTA All in One Cream, mengandung merkuri
- FLY GROW Cosmetic Night Cream, mengandung merkuri
- FF FIRFIN GLOWING Krim Malam Normal, mengandung merkuri
- FF FIRFIN GLOWING Krim Siang Normal, mengandung merkuri.
Risiko Kesehatan Akibat Kosmetik Mengandung Zat Berbahaya
Penggunaan kosmetik yang mengandung bahan dilarang bisa menimbulkan gangguan kesehatan, mulai dari iritasi ringan hingga efek jangka panjang yang berbahaya. Berikut beberapa konsekuensi yang mungkin timbul dari paparan merkuri, asam retinoat, dan pewarna sintetis berisiko tinggi seperti K10.
Zat Berbahaya yang Sering Ditemukan dalam Kosmetik
Merkuri (Air Raksa)
Dilansir dari situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), merkuri atau dikenal juga sebagai air raksa adalah unsur kimia dengan simbol Hg dalam tabel periodik. Zat ini kerap disalahgunakan dalam produk pemutih kulit karena sifatnya yang bisa menghambat pembentukan melanin.
Dampak penggunaan merkuri antara lain:
- Munculnya flek hitam atau ochronosis
- Reaksi alergi dan iritasi kulit
- Sakit kepala, mual, muntah, hingga diare
- Kerusakan pada ginjal dalam jangka panjang
Asam Retinoat (Tretinoin)
Zat ini merupakan bentuk aktif dari vitamin A yang bekerja mengurangi pigmentasi kulit secara tidak langsung. Dikutip dari eprints Universitas Muhammadiyah Malang, asam retinoat digunakan dalam produk kecantikan untuk mencerahkan kulit.
Efek sampingnya meliputi:
- Kulit menjadi sangat kering dan perih
- Sensasi terbakar di kulit
- Risiko gangguan perkembangan janin jika digunakan oleh ibu hamil
Hidrokuinon
Merupakan zat kimia yang berfungsi menekan produksi melanin di kulit. Sering digunakan dalam produk penghilang noda hitam atau pemutih kulit. Namun, penggunaannya yang tidak sesuai aturan bisa memicu:
- Hiperpigmentasi parah (ochronosis)
- Perubahan warna pada kornea mata dan kuku
Timbal (Pb)
Timbal adalah logam berat beracun yang biasanya digunakan untuk memberi efek warna cerah atau mengilap pada kosmetik, terutama eyeshadow. Berdasarkan jurnal penelitian analisis timbal dengan metode AAS, penggunaan jangka panjang dapat:
- Menumpuk dalam tubuh
- Menyebabkan gangguan organ vital
- Meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis
Pewarna Merah K10
Zat pewarna sintetis ini sering ditemukan pada lipstik, eyeshadow, dan blush on. Meski memberikan warna menarik, K10 dikategorikan sebagai bahan karsinogenik (pemicu kanker).
Bahaya utama penggunaan pewarna K10:
- Risiko kanker
- Gangguan fungsi hati
Tips Mengecek Keamanan Kosmetik
Sebelum membeli produk kecantikan, penting untuk mengecek keasliannya melalui situs resmi BPOM.
Berikut langkah mudahnya:
- Kunjungi situs Cek BPOM
- Pilih metode pencarian berdasarkan Nomor Registrasi
- Masukkan kode yang tercantum di kemasan produk
- Klik Cari
- Jika produk terdaftar, informasi resmi akan muncul. Bila tidak ditemukan, produk tersebut patut dicurigai sebagai ilegal atau tidak aman.

