Sumenep, 09/05/2025 – SPP-IRT atau Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga merupakan izin yang diberikan kepada pelaku usaha rumah tangga yang memproduksi pangan olahan untuk dipasarkan di Indonesia.
Ketentuan mengenai sertifikasi ini diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Obat dan Mak anan Nomor 4 Tahun 2024 tentang Pedoman Penerbitan Sertifikat Pemenuhan Komitmen Produksi Pangan Olahan Industri Rumah Tangga (Perka BPOM 4/2024). Selain itu Menurut Pasal 2 Perka BPOM 4/2024), produk PIRT yang beredar di Indonesia wajib memenuhi standar keamanan, mutu, gizi, label, dan iklan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Namun tidak semua pangan olahan dari industri rumah tangga wajib memiliki SPP-IRT. Menurut Pasal 3 Ayat (3) Perka BPOM 4/2024, terdapat pengecualian untuk pangan olahan dengan umur simpan lkurang dari 7 hari, pangan siap saji, serta pangan yang belum mengalami pengolahan yang dapat langsung dikonsumsi atau digunakan secara langsung. Contoh produk yang membutukan sertifikasi SPP-IRT antara lain kue kering, keripik dan bumbu kemasan.
Mengapa mendaftar SPP-IRT itu penting? SPP-IRT memastikan produk pangan olahan dari usaha rumah tangga telah memenuhi standart keamanan yang sesuai dengan prosedur serta memenuhi kualitas yang telah ditatapkan oleh pemerintah, sehingga produk layak untuk dipasarakan ke pasar modern, platform online dan lainnya.
Dalam SPP-IRT pelaku usaha wajib mengikuti pelatihan keamanan pangan dan mematuhi CPPOB atau Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik. Sertifikasi ini juga membantu para pelaku usaha untuk mematuhi regulasi yang ada, karena yang kita tahu bahwa produk tanpa izin akan beresiko untuk ditarik dari peredaran atau bahkan akan dimusnahkan.
Di UMKM Halal Hub Sumenep juga bisa membantu untuk pembuatan SPP-IRT bagi pelaku usaha, tidak hanya itu di kantor UMKM Halal Hub juga bisa membantu dalam sertifikasi dan legalitas lainnya seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Halal, BPOM, juga sertifikasi lainnya.
