Sinergi BPOM dan BPJS Kesehatan Tingkatkan Pengawasan Obat, UMKM Didukung untuk Tumbuh

Posted by : umkmhala July 1, 2025

Sumenep, 01/07/2025 – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama BPJS Kesehatan menandatangani nota kesepahaman guna memperkuat kolaborasi dalam pengawasan obat dan makanan. Penandatanganan dilakukan oleh Kepala BPOM, Taruna Ikrar, dan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, di kantor BPOM pada Selasa (24/6/2025).

Kemitraan ini bertujuan menyatukan langkah dalam perencanaan, penyusunan kebijakan, serta pemantauan distribusi obat secara lebih efisien dan transparan, sebagai bagian dari dukungan terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang inklusif dan berkeadilan.

“Pengawasan yang dilakukan BPOM mencakup seluruh proses, mulai dari penelitian, produksi, izin edar, hingga distribusi di lapangan. Tentu kami tidak dapat menjalankannya sendiri,” kata Taruna Ikrar dalam pidatonya.

Ali Ghufron menekankan bahwa semangat gotong royong yang menjadi landasan BPJS Kesehatan akan memperkuat sinergi ini. “Dengan gotong royong, semua terbantu,” tuturnya.

Tak hanya bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, BPOM juga membangun kemitraan dengan berbagai organisasi seperti APDESI, APIMSA, HMI, Ormas Salimah, dan BIG Indonesia. Fokus utamanya adalah mendorong pemberdayaan masyarakat serta pelaku UMKM di sektor obat dan pangan.

Berdasarkan data dari BPOM, lebih dari 12.000 pelaku UMKM telah terdaftar dan mendapat pendampingan di sektor obat bahan alam, kosmetik, serta pangan olahan. BPOM menempatkan UMKM sebagai sasaran prioritas yang didorong untuk berkembang melalui proses sertifikasi dan pendaftaran produk.

“UMKM adalah fondasi utama perekonomian nasional. Mereka berkontribusi sebesar 61 persen terhadap PDB dan menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja,” ujar Ketua Umum APIMSA (Asosiasi Pengusaha Kecil Menengah Mikro Nusantara), Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz.

Sebagai wujud sinergi, BPOM bersama APIMSA menyelenggarakan APIMSA Fest 2025 pada 23–25 Juni di kantor pusat BPOM. Bazar bertajuk ‘Festival UMKM untuk Negeri’ ini menampilkan 63 stan UMKM dengan beragam produk, mulai dari kuliner, minuman, fesyen, hingga produk kesehatan.

Kepala BPOM menilai kegiatan ini sebagai ajang pemberdayaan, promosi, dan perluasan akses pasar bagi UMKM. Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, acara ini juga menunjukkan komitmen BPOM dalam menjamin keamanan produk yang beredar di tengah masyarakat.

RELATED POSTS
FOLLOW US